Astaga...Kelasnya Dikunci Kepsek, Siswa Belajar di Teras!
Salah satu guru sekolah tersebut, Baharuddin, mengatakan di Maros, Kamis (23/7), Kepsek Makmur Nurdin terpaksa mengambil tindakan itu, sebab para guru tetap memaksa melakukan kegiatan belajar mengajar pada siang hari kendati sudah dilarang.
Baharuddin menjelaskan, akibat kondisi tersebut para siswa akhirnya belajar hanya dengan duduk di lantai dan menggunakan kaca jendela ruangan, serta spidol sebagai penggganti papan tulis dan kapur. Dia mengatakan, para guru mempertanyakan kebijakan kepsek, sebab sekolah yang terletak di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale tersebut menerapkan pola pengajaran paralel atau terbagi dua waktu, yakni pagi dan siang.
"Siswa kelas satu sampai kelas tiga masuk pagi, kelas empat sampai enam masuk siang. Kami sengaja membagi dua, karena jumlah siswa sangat banyak, 367 orang, jadi sangat tidak efektif kalau semua belajar pagi. Apalagi ruangan yang ada cuma enam kelas," katanya.
Sumber : kompas.com
0 comments:
Post a Comment