Dua Perampok Hipnotis Indomart Lampung Pemain Lama
Dua perampok hipnotis Indomart Lampung merupakan pemain lama. Polisi menduga mereka sudah beberapa kali beraksi di kawasan Jakarta, Lampung, Kalimantan dan Jawa Barat sejak kedatangan di Indonesia Februari 2010. "Ada juga di Jawa Barat dan Kalimantan, kita belum pastikan korbannya siapa lagi, maka itu kita berhara ada laporan dari masyarakat terkait kedua pelaku ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar didampingi Kasat III Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Nico Afinta di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/08/2010)
Boy mengatakan sindikan perampok itu pernah melakukan pencurian uang di salah satu cafe di Hotel Oasis dengan cara berpura-pura menukar uang di kasir kemudian mengambil uang.
"Modus mereka berpura -pura sebagai pembeli setelah mengambil barang dan mendekati kasir, lalu berpura membayar dan menepuk pundak korban," imbuh Boy.
Setelah ditepuk dan diajak mengobrol, korban langsung tidak ingat dan menuruti keinginan pelaku. Terkait dengan aksi perampokan yang dilakukan oleh Yaman Alper (32) dan Mehmet Sahin (19), keduanya warga negara Turki, di minimarket Indo mart Jalan Sukarno Hatta Kali Balo Kencana Sukabumi Bandar Lampung, Rabu (11/08/2010). Boy menerangkan kedua perampok bersama dua pelaku lainnya mengaku sebagai pembeli dan berhasil mengambil uang sebesar Rp. 1,6 juta dalam bentuk cash.
"Penjaga toko lengah dan mereka langsung mengambil barang-barang yang diiginkan terutama uang, korban baru sadar setelah pelaku pergi beberapa saat" ujarnya
Dengan adanya kejadian itu, Boy menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap orang yang berpura-pura baik dan sok akrab serta menwarkan makanan dan minuman.
"Jangan langsung dekat dengan orang asing, kita konsentrasi saja dengan barang kita, kita harus waspadai pemberian makanan dan minuman itu sebaga sarana hipnotis," tukasnya.
Boy mengatakan sindikan perampok itu pernah melakukan pencurian uang di salah satu cafe di Hotel Oasis dengan cara berpura-pura menukar uang di kasir kemudian mengambil uang.
"Modus mereka berpura -pura sebagai pembeli setelah mengambil barang dan mendekati kasir, lalu berpura membayar dan menepuk pundak korban," imbuh Boy.
Setelah ditepuk dan diajak mengobrol, korban langsung tidak ingat dan menuruti keinginan pelaku. Terkait dengan aksi perampokan yang dilakukan oleh Yaman Alper (32) dan Mehmet Sahin (19), keduanya warga negara Turki, di minimarket Indo mart Jalan Sukarno Hatta Kali Balo Kencana Sukabumi Bandar Lampung, Rabu (11/08/2010). Boy menerangkan kedua perampok bersama dua pelaku lainnya mengaku sebagai pembeli dan berhasil mengambil uang sebesar Rp. 1,6 juta dalam bentuk cash.
"Penjaga toko lengah dan mereka langsung mengambil barang-barang yang diiginkan terutama uang, korban baru sadar setelah pelaku pergi beberapa saat" ujarnya
Dengan adanya kejadian itu, Boy menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap orang yang berpura-pura baik dan sok akrab serta menwarkan makanan dan minuman.
"Jangan langsung dekat dengan orang asing, kita konsentrasi saja dengan barang kita, kita harus waspadai pemberian makanan dan minuman itu sebaga sarana hipnotis," tukasnya.
Sumber : Tribun Manado
0 comments:
Post a Comment