Jika Malaysia ( Katanya ) habis kesabaran,..Indonesia sibuk sendiri...?
Melihat perkembangan yang terjadi akhir akhir ini mengenai ketengan antara Indonesia Malaysia, seolah rasanya sedang manyaksikan dua orang yang selama ini kenal baik tetapi tentu saja tidak memiliki kesamaan sifat dan perilaku, seorang bernama Indonesia dan seorang lagi bernama Malaysia, mereka memang hidup bertetangga bahakn selama ini Malaysia selalu menganggap Indoensia sebagai saudara serumpun, memang kedua negara ini sebenarnya masih saudara kandung satu ayah beda ibu, ayahnya bernama KOLONIALIS sedangkan ibunya yang satu bernama BELANDA dan satunya bernama INGGRIS, dengan perbedaan perlakuan dari masing masing ibu, kini kedua negara tumbuh dengan perbedaan yang mencolok, Malaysia lahir prematur dengan berat badan tak lebih 7 ons, tetapi berkat perlakuan manja sang ibu, kini malaysia tumbuh menjadi negara kecil yang dengan kehidupan yang lebih baik, dalam segala bidang, tetapi moral dan perilaku manja, malas, dan sombong.
Sedangkan Indonesia lahir dengan badan yang besar dan kuat tetapi tumbuh dan hidup tidak di asuh dengan baik oleh ibunya yaitu Belanda, Indonesia menjadi negara yang harus hidup mandiri sejak di tinggal ibunya kemabali ke rumah asalnya di eropa, akhirnya menjadikan Indoenesia sebuah negara yang besar tetapi karena sibuk mencari kehidupanya, menjadikan negara ini seperti berbadan besar tetapi mental lemah, pemalu, serba iya, dan selalu menerima perlakuan, ejekan dan hinaan dari Malaysia.
Sekaranglah waktunya Indoensia menentukan sikap, apakah akan terus menjadi negara yang besar badan tetapi mental lemah, lengkap dengan penderitaan rakyatnya, yang akan selalu di ejek dan bahkan di injak injak harga dirinya oleh Malaysia, tidaklah mampu di lihat negara tetangga lainya, tidaklah malu di lihat oleh Obama, tidaklah malu di lihat oleh Singapura, Indonesia negara yang besar lengkap dengan senjata dan kapal indul alaminya ( Pulau pulau ) selalu mengalah oleh negara kecil yang sombong dan angkuh, jadi untuk apa di Panglima Besar Jendral Soedirman mendirikan Tentara Nasional Indonesia, kalau hanya menghabiskan uang negara, habis untuk latihan tanpa pernah menembak musuh yang sebenarnya, di mana sebenarnya letak KDEULATAN NEGARA ini, yang selama ini katanya di jaga oleh Tentara.
0 comments:
Post a Comment