Surat Terbuka Untuk Syaukani,

Selamat atas kebebasan ya Pak.....!

Sebagai orang kecil yang tidak tahu dunia politik dan memang tidak mau tahu, saya ikut merasakan betapa senang dan bahagia keluarga atas kebebasan Pak Syaukani,..Tetapi melalui surat terbuka ini, sekaligus saya menyampaikan rasa kecewa saya sebagai bagian dari anak bangsa ini, setelah sekian tahun bapak berhasil memegang kukuasaan rupanya bapak juga berhasil memperkaya diri sendiri, bahkan berhasil memperdaya para pemimpin negeri ini, entak berapa banyak uang negara yang bapak pergunakan, entah berapa banyak jiwa yang bapak kecewakan dan entah barapa banyak kebijakan yang telah bapak selewengakan, beruntung Indonesia memiliki Presiden yang baik budi, beruntung negara ini memiliki menteri yang berhati mulia, sudi menjenguk kerumah sakit, sampai akhirnya membebaskan bapak, entah kebijakan apa yang mereka pakai, entah alasana apalagi yang akan sampaikan, sakit kah....terbaring lemah lah, seperti mayat lah....terserahlah, siapa sebenarnya yang sakit.....Syaukani kah.....atau.......????.

Katanya di mata hukum semua sama, hukum tidak mengenal sakit, hukum juga tidak mengenal pura pura, tetapi yang terjadi... ya demikian, ranjang besi dan selimut tebal telah menyelamat kan bapak....entah ada kesepakatan apa, atau ada apa ...rakyat tidak mau tahu....tetapi jangan lupa pengadilan dunia bukanlah pengadilan yang sebenarnya, dan ingat kelak siapa akan tetap bertemu siapa....,

semoga surat terbuka saya ini bisa mewakili seluruh rakyat Negeri ini, yang hanya bisa kecewa, kecewa dan kecewa.......