AS : Plot Teror Eropa Di rancang Oleh Al- Qaeda
WASHINGTON (Berita SuaraMedia) - Osama bin Laden dan kepemimpinan atas Al-Qaeda kemungkinan berada di balik plot teror terbaru Eropa, pejabat AS mengatakan.Plot yang diungkapkan awal pekan ini, tampaknya masih dalam tahap awal. Plot tersebut bertujuan untuk melancarkan serangan terkoordinasi di ibukota Eropa, dengan orang-orang bersenjata api melakukan penembakan di Inggris, Jerman, Perancis dan mungkin di tempat lain.
Sumber-sumber keamanan Eropa telah menarik perbandingan dengan serangan membabi buta di Mumbai pada tahun 2008, yang menargetkan landmark negara itu termasuk hotel mewah dan kafe dan menewaskan sekitar 170 orang.
Seorang pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan tencana yang sebenarnya di wilayah kesukuan Pakistan mengisyaratkan adanya keterlibatan bin Laden dan pemimpin senior Al-Qaeda, karena itu adalah di mana mereka diyakini bersembunyi.
Amerika Serikat telah meningkatkan serangan yang ditargetkan pada gerilyawan di Pakistan dengan menggunakan pesawat tak berawak, yang bertujuan untuk mengganggu Al-Qaeda dan sekutu-sekutunya dari merencanakan serangan apapun.
Para pejabat intelijen AS telah menekankan pada minggu ini bahwa Al-Qaeda, bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001 di New York dan Washington, telah jelas dalam niatnya untuk menyerang Amerika Serikat dan Eropa.
Para pejabat keamanan India telah menghubungkan 10 penyerang Mumbai, yang menggunakan senjata otomatis dan granat tangan, dengan Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, sebuah kelompok militan dengan hubungan dekat dengan Al-Qaeda.
Sebelumnya Intelijen Eropa dilaporkan telah menggagalkan sebuah plot yang terhubung dengan Al-Qaeda untuk memulai serangan teroris di Inggris, Perancis dan Jerman yang mirip dengan serangan 2008 di Mumbai, laporan tersebut mengatakan.
Militan yang berbasis di Pakistan telah merencanakan serangan simultan di London dan kota-kota besar di Perancis dan Jerman, jaringan televisi Inggris Sky News melaporkan, mengutip sumber-sumber intelijen.
Perencanaan atas serangan itu maju tetapi tidak akan terjadi dalam waktu dekat, kata penyiar itu.
Amerika Serikat juga merupakan target yang mungkin dan Presiden Barack Obama telah diberitahu tentang ancaman itu, kata ABC News di AS mengutip pejabat Amerika.
Lembaga mata-mata juga selama beberapa waktu telah melakukan pelacakan para militan yang merencanakan serangan, yang mirip dengan gaya komando penggerebekan yang dilakukan di Mumbai, Sky dan ABC mengatakan.
Dalam serangan tersebut, 10 orang bersenjata mengamuk selama tiga hari, menewaskan 166 orang dan melukai lebih dari 300 orang.
Editor liputan internasional Sky, Tim Marshall, mengatakan para pemimpin plot "memiliki semacam koneksi Al-Qaeda dan mungkin Taliban memproyeksikan ke Eropa."
Plot di Eropa itu terungkap setelah pembagian informasi intelijen antara London, Perancis, Jerman dan Amerika Serikat, dan kerjasama mereka telah menjadi gangguan untuk plot tersebut, kata penyiar itu.
Sumber informasi ancaman adalah Jerman yang menduga para teroris ditangkap dalam perjalanan ke Eropa dan kini ditahan di Afghanistan, kata ABC, mengutip pejabat intelijen dan keamanan di AS dan Eropa.
Laporan dari plot yang digagalkan itu datang pada hari yang sama dengan pengevakuasian Menara Eiffel di Paris menyusul ancaman bom kedua di landmark kota Paris itu dalam satu bulan dan di tengah peringatan resmi di Perancis mengenai sebuah serangan teroris yang akan segera terjadi.
Namun, sumber intelijen Prancis, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada AFP bahwa mereka "tidak sama sekali tidak tahu menahu" tentang plot yang dilaporkan. (iw/dwn/afp) www.suaramedia.com
0 comments:
Post a Comment