Repotnya menyambut Obama (1)
JAKARTA: Seperti apa kerepotan yang disebabkan oleh kedatangan Barack Obama? Setidaknya, dibutuhkan lima jam untuk dapat mendengarkan pidato presiden yang pernah tinggal di Indonesia itu.
Seorang dosen di FISIP Universitas Indonesia merasa gembira, bukan karena Presiden AS Barack Obama akan datang ke kampusnya, tetapi karena besok dan Rabu seluruh staf pengajar dan mahasiswa boleh berleha-leha alias libur.
"Sebenarnya besok sterilisasi dimulai jam 12.00, tetapi mungkin karena merepotkan [jika kegiatan perkuliahan berjalan seperti biasa] jadi dibikin libur mulai pagi, alias tidak boleh ada kegiatan apapun. Asyik juga meski kita jadi repot cari ganti hari dan jam kuliah," tulis dosen tersebut dalam pesan singkatnya kepada Bisnis.
"Hari ini [Senin] aja UI udah dijaga ketat. Apalagi besok," tambahnya.
Menurut rencana Presiden Obama akan memberikan semacam kuliah umum di Kampus UI, Depok, Rabu. Program tersebut merupakan bagian dari kunjungannya ke Indonesia, yang cuma 24 jam. Dia akan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah besok.
Mereka yang diundang ke acara tersebut harus bersiap sejak pukul 5 untuk menjalani pemeriksaan identitas dan lainnya di pintu gerbang UI Depok.
Pukul 6, para undangan diangkut dengan bus-bus khusus untuk sampai di gedung lokasi acara. Proses ini berjalan sekitar 1 jam. Sementara pada pukul 7 sampai pukul 8 dilakukan pemeriksaan tahap kedua.
Setelah itu undangan diizinkan masuk ke tempat upacara. Oh ya, hanya handphone yang boleh dibawa serta—tentunya setelah diperiksa dulu bahwa handphone tersebut masuk kategori aman. Adapun, tas beserta isinya harus dititipkan.
Tepat pukul 9.30 seluruh undangan sudah harus duduk manis di dalam ruangan. Menurut jadwal, Obama sendiri baru akan berpidato pada pukul 10. Itu pun belum pasti tepat waktu. Mungkin saja acara di UI molor karena sebelum ke Depok Obama berkunjung dulu ke Masjid Istiqlal.
Artinya, total lima jam dibutuhkan oleh undangan bersiap-siap hanya untuk melihat dan mendengarkan pidato Obama. Mudah-mudahan pidatonya hebat banget, sehingga terbayarlah segala kelelahan dan kerepotan menyambut kedatangannya itu.
Seorang dosen di FISIP Universitas Indonesia merasa gembira, bukan karena Presiden AS Barack Obama akan datang ke kampusnya, tetapi karena besok dan Rabu seluruh staf pengajar dan mahasiswa boleh berleha-leha alias libur.
"Sebenarnya besok sterilisasi dimulai jam 12.00, tetapi mungkin karena merepotkan [jika kegiatan perkuliahan berjalan seperti biasa] jadi dibikin libur mulai pagi, alias tidak boleh ada kegiatan apapun. Asyik juga meski kita jadi repot cari ganti hari dan jam kuliah," tulis dosen tersebut dalam pesan singkatnya kepada Bisnis.
"Hari ini [Senin] aja UI udah dijaga ketat. Apalagi besok," tambahnya.
Menurut rencana Presiden Obama akan memberikan semacam kuliah umum di Kampus UI, Depok, Rabu. Program tersebut merupakan bagian dari kunjungannya ke Indonesia, yang cuma 24 jam. Dia akan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah besok.
Mereka yang diundang ke acara tersebut harus bersiap sejak pukul 5 untuk menjalani pemeriksaan identitas dan lainnya di pintu gerbang UI Depok.
Pukul 6, para undangan diangkut dengan bus-bus khusus untuk sampai di gedung lokasi acara. Proses ini berjalan sekitar 1 jam. Sementara pada pukul 7 sampai pukul 8 dilakukan pemeriksaan tahap kedua.
Setelah itu undangan diizinkan masuk ke tempat upacara. Oh ya, hanya handphone yang boleh dibawa serta—tentunya setelah diperiksa dulu bahwa handphone tersebut masuk kategori aman. Adapun, tas beserta isinya harus dititipkan.
Tepat pukul 9.30 seluruh undangan sudah harus duduk manis di dalam ruangan. Menurut jadwal, Obama sendiri baru akan berpidato pada pukul 10. Itu pun belum pasti tepat waktu. Mungkin saja acara di UI molor karena sebelum ke Depok Obama berkunjung dulu ke Masjid Istiqlal.
Artinya, total lima jam dibutuhkan oleh undangan bersiap-siap hanya untuk melihat dan mendengarkan pidato Obama. Mudah-mudahan pidatonya hebat banget, sehingga terbayarlah segala kelelahan dan kerepotan menyambut kedatangannya itu.
Sumber : bisnis.com
0 comments:
Post a Comment