Laporan PBB mengungkapkan bahwa pada 2030 nanti pemanasan global mampu meningkatkan angka kematian setiap tahunnya dan merugikan perekonomian negara hingga ratusan miliar.
"Dalam waktu kurang dari 20 tahun, hampir semua negara di dunia akan menyadari efek negatif yang terjadi akibat perubahan iklim, seiring dengan iklim bumi yang semakin memanas," ujar pihak PBB, seperti dikutip melalui Straits Times, Sabtu (4/12/2010).
Menurut pihak PBB, pada 2030 nanti perubahan iklim secara tidak langsung akan menimbulkan sekira satu juta kematian setiap tahunnya dan merugikan perekonomian dunia akibat kerusakan iklim yang terjadi hingga USD157 miliar.
Selain itu, lanjut laporan PBB, penderitaan terbesar akan menimpa sekira 50 negara miskin di dunia.
Penelitian, yang disusun oleh organisasi kemanusiaan untuk penelitian iklim di negar-negara lemah, menemukan bahwa sekira 184 negara dunia akan terpengaruh di empat bidang yaitu kesehatan, bencana cuaca, hilangnya habitat manusia melalui meningkatnya pertumbuhan wailayah gurun dan naiknya air laut, serta tekanan ekonomi.
Permasalahan akut tersebut akan menimpa sekira 54 negara miskin dan sangat miskin, termasuk India.
"Tanpa tindakan korektif dunia akan mengalami hampir satu juta kematian setiap tahunnya pada 2030. Selain itu setengah dari USD157 miliar kerugian ekonomi akan berlangsung di negara-negara industri, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Jepang dan Jerman," tulis laporan PBB.
0 comments:
Post a Comment