Letusan Gunung Bromo Menurun
Intensitas letusan Gunung Bromo menunjukkan tanda-tanda menurun. "Sisanya tinggal kepulan asap yang ringan yang didominasi oleh uap air dan debu," kata Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi Dari PVMBG Gede Suantika di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (30/11) siang.
Menurut dia, abu vulkanik yang kemudian disusul hujan abu terjadi pada Senin dibawa angin ke timur laut atau tepatnya dari puncak Cemaralawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo. Sedangkan hujan abu pagi tadi berganti arah ke utara atau menuju bukit penanjakan satu atau ke Kabupaten Pasuruan.
Dikatakan menurun, Gede menjelaskan gempa tremor yang berlangsung Senin ampilutodonya sampai 15 mm, namun sejak dinihari tadi menurun hingga 4-5 mm. Begitu juga dengan gempa vulkanik, hari ini hanya terekam enam kali. "Namun untuk amplitudo maksimum gempa vulkahnik 36 mm, tetap besar seperti kemarin," katanya.
Secara keseluruhan, lanjut Gede, intensitas letusan Bromo sudah menurun. "Dihitung dari amplitudo gempa tremor dari 12 menjadi 5. Sedangkan ketinggian kepulan asapnya dari 800 meter menjadi 300 meter," ujarnya. Namun, kata Gede, dimungkinkan tetap naik lagi sehingga statusnya tetap awas.
0 comments:
Post a Comment