N, Pelaku Bom Bunuh Diri Bukan Jebolan Ngruki

Penghuni kamar 1808 di kamar hotel mewah JW Marriot berinisial N. Disebut-sebut pemilik nama itu adalah Nur Hasbi alias Nuri Hadi alias Nur Sahid asal Temanggung, Jawa Tengah. Kabar beredar, pemilik nama itu jebolan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, yang diasuh Abu Bakar Ba'asyir.

Kabar pemilik nama Nur Hasbi alias Nuri Hadi alias Nur Sahid itu dibantah keras Pembantu Direktur Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Ustad Sholeh Ibrahim, di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut Sholeh Ibrahim, pernyataan itu dilontarkan Ketua Umum Gerakan Umat Islam Indonesia, Abdurrahman Assegaf. Sholeh menegaskan, pernyataan Abdurrahman itu merupakan fitnah besar dan menyudutkan Pondok Pesantren Al Mukmin.

Sholeh Ibrahim meminta Abdurrahman Assegaf segera meminta maaf baik secara pribadi atau kelembagaan atas pernyataannya ke publik. Pernyataan itu terkait pelaku pemboman dengan inisial N yang disebut mantan santri Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo.

Sholeh menduga, ungkapan itu merupakan fitnah yang sengaja dilakukan untuk menyudutkan Pondok Al Mukmin. Seharusnya, sebelum menyampaikan ke publik, yang bersangkutan seharusnya konfirmasi ke Ngruki ada tidaknya santri yang dimaksud.

Dari hasil pemeriksaan di buku induk santri, Sholeh tidak menemukan nama terkait di semua angkatan. Sholeh berharap yang bersangkutan segera mencabut pernyataan yang dinilai meresahkan. Jika tidak dilakukan, tidak menutup kemungkinan akan membawa masalah ini ke jalur hukum.

Dalam bom bunuh diri Jumat, 17 Juli lalu, sembilan orang tewas dan 53 lainnya luka-luka. Setidaknya lima warga asing tewas. Tiga orang yang tewas berasal dari Australia, satu dari Selandia Baru, dan satu dari Singapura. Mereka telah diidentifikasi sebagai korban tewas.

Sumber :media.vivanews.com