PEMILU 2009 dan Harapan Pulau Batam.
Dua hari lagi Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih siapa Presiden yang akan terpilaih untuk memimpin bangsa ini selama 5 tahun kedepan. Setelah sukses melaksanakan pemilihan Umum untuk memilih Dewan Perwakilan Rakyat beberapa bulan lalu, kini tibalah saatnya pemilihan umum untuk memilih Presiden, siapa yang akan di percaya menerima mandat rakyat selama 5 tahun kedepan, kita masih menunggu 2 hari kedepan. Terlepas dari kekurangan dan kelemahan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum untuk DPR sebelumnya, kita berharap semoga pelaksanaan pemilihan Presiden kali ini bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan figur pemimpin yang benar benar bisa membaca, mengerti, memahami dan mampu mancari jalan keluar terbaik untuk bangsa Indonesia yang tengag dalam masa sulit di tengah tengah kuatnya badai Krisis Global yang sedang melanda dunia.
Manusia tempatnya salah, dan tidak ada manusia sempurna yang tanpa dosa tanda khilaf, siapapun yang akan terpilih nanti hendaknya bisa menyadari dan sabar dalam mengemban tugasnya, demikian juga bagi yang kalah, hendaknya menyadari juga bahwa saat ini rakya tidak bodoh lagi, seluas apapun calon preseiden berjanji tapi rakyat butuh bukti, sehebat apapun calon presiden berdebat tetapi rahyat pandai melihat. Kaya bukan jaminan bisa menjadi Presiden, massa juga bukan jaminan mewakili seluruh rakyatnya.
Batam, kota industri ini, tidak sedikitpun terpengaruh dengan hiruk pikuknya kampanya seperti daerah lain di Indonesia, sebagai daerah perantauan dan tujuan mencari hidup, warga Batam lebih memilih untuk tetap berkarya dan mempertahankan hidup dari sulitnya ekonomi saat ini.
Kenyataan membuktikan beberpa event kampanye partai politik tidak berjalan ramai seperti di daerah lain, bekerja lebih penting, dan pelaksanaan pemungutan suara jauh lebih penting dari pada berhura hura di jalan yang mengatas namakan pesta demokrasi.
Warga Batam lebih berharap siapapun yang terpilih nantinya sebagai Presiden bisa membuat Batam lebih maju dari sekarang ini, jangan mejadikan Batam hanya sebagai "Nyonya Tua "yang sudah renta setelah bertahun tahun bekerja demi sang IBUKOTA, semua hanya bisa berkata " Batam kota Industry, Batam gerbang wisata, Batam Kota Modern," tetapi dengan kenyataan yang ada siapapun akan berkata, Inikah kota Industry......?, Panas,Hutan gundul, rumah Liar dimana mana, Sejuta Bangunan suko teronggok tak berpenghuni, siapa yang akan sanggup mewujudkan cita cita Pulau Batam, setara dengan negara Singapura,.....?.seberapa banyak devisa yang di hasilkan dari Batam, tetapi tidak sebanding dengan hasil pembangunan yang bisa di manfaatkan untuk warganya.
Batam hanya berharap, siapapun Presidenya, semoga bisa membuat Batam lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera warganya, dan lebih baik ekonominya, kita tidak berharap lagi Pabrik ELectronik tutup, Industri Galangan tutup, dan konflik sosial terjadi lagi, siapa yang merasakanya..rakyat kecil, pekerja, bukan poilitikus, bukan pejabat.
Semoga sukses Pemilihan Presiden 2009.
Manusia tempatnya salah, dan tidak ada manusia sempurna yang tanpa dosa tanda khilaf, siapapun yang akan terpilih nanti hendaknya bisa menyadari dan sabar dalam mengemban tugasnya, demikian juga bagi yang kalah, hendaknya menyadari juga bahwa saat ini rakya tidak bodoh lagi, seluas apapun calon preseiden berjanji tapi rakyat butuh bukti, sehebat apapun calon presiden berdebat tetapi rahyat pandai melihat. Kaya bukan jaminan bisa menjadi Presiden, massa juga bukan jaminan mewakili seluruh rakyatnya.
Batam, kota industri ini, tidak sedikitpun terpengaruh dengan hiruk pikuknya kampanya seperti daerah lain di Indonesia, sebagai daerah perantauan dan tujuan mencari hidup, warga Batam lebih memilih untuk tetap berkarya dan mempertahankan hidup dari sulitnya ekonomi saat ini.
Kenyataan membuktikan beberpa event kampanye partai politik tidak berjalan ramai seperti di daerah lain, bekerja lebih penting, dan pelaksanaan pemungutan suara jauh lebih penting dari pada berhura hura di jalan yang mengatas namakan pesta demokrasi.
Warga Batam lebih berharap siapapun yang terpilih nantinya sebagai Presiden bisa membuat Batam lebih maju dari sekarang ini, jangan mejadikan Batam hanya sebagai "Nyonya Tua "yang sudah renta setelah bertahun tahun bekerja demi sang IBUKOTA, semua hanya bisa berkata " Batam kota Industry, Batam gerbang wisata, Batam Kota Modern," tetapi dengan kenyataan yang ada siapapun akan berkata, Inikah kota Industry......?, Panas,Hutan gundul, rumah Liar dimana mana, Sejuta Bangunan suko teronggok tak berpenghuni, siapa yang akan sanggup mewujudkan cita cita Pulau Batam, setara dengan negara Singapura,.....?.seberapa banyak devisa yang di hasilkan dari Batam, tetapi tidak sebanding dengan hasil pembangunan yang bisa di manfaatkan untuk warganya.
Batam hanya berharap, siapapun Presidenya, semoga bisa membuat Batam lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera warganya, dan lebih baik ekonominya, kita tidak berharap lagi Pabrik ELectronik tutup, Industri Galangan tutup, dan konflik sosial terjadi lagi, siapa yang merasakanya..rakyat kecil, pekerja, bukan poilitikus, bukan pejabat.
Semoga sukses Pemilihan Presiden 2009.
0 comments:
Post a Comment