Bom Sepeda Ala Ahmad Seperti Petasan
Jakarta - Sederhana. Kesan itu ditangkap oleh pengamat terorisme, Al Chaidar, terhadap bom rakitan yang dibawa Ahmad dan meledak di Kalimalang, Bekasi, pada 30 September kemarin.
"Itu sederhana sekali, bom rakitan amatiran. Kelihatannya tidak bermotif ingin menyerang, hanya ingin menggangu," kata pengamat terorisme, Al Chaidar, dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (1/9/2010).
Menurutnya, jika pelaku benar-benar ingin berjihad, maka akan bersungguh-sungguh dalam merakit maupun dalam meledakkan. Sedangkan pada aksi Ahmad ini, Al Chaidar menilai, hal itu dilakukan setengah-setengah.
"Pakai alat yang low explosive, pakai bahan-bahan petasan. Daya ledaknya biasa," imbuh dia.
Menurutnya, bahan-bahan peledak tersebut gampang didapat. "Pakai bahan pembuatan petasan. Dia nggak berpretensi melakukan serangan terorisme," sambung Al chaidar.
Selama ini, bila ada teroris yang hendak melakukan pengeboman, biasanya mereka mendapatkan pelatihan khusus. Ada instruktur yang mengajarkan bagaimana caranya membuat bom yang memiliki daya ledak besar.
"Ini sirkuitnya langsung, sama seperti petasan biasa. Tidak ada kumparan yang mengumpulkan arus atau detonator, jadi ketika diledakkan ada arus besar sehingga membakar. Ini seperti manual biasa, untuk mainan," terang Al Chaidar.
Menurutnya, bom yang dirakit Ahmad adalah bom yang gagal dan tidak bermaksud serius. Dia berpendapat, apa yang dilakukan Ahmad adalah lelucon politik untuk memperkeruh suasana.
Apa yang dilakukan Ahmad memang termasuk tindakan teror karena menebarkan ketakutan. Namun Al Chaidar menengarai tidak ada ideologi tertentu yang dia perjuangkan. "Terorisme itu di luar motif ekonomi dan dendam personal," ucapnya.
Sumber : Detiknews
0 comments:
Post a Comment